23 May 2015

Vacation in Jogja (Coolest Places Pt. 1)

Yogyakarta adalah Daerah Istimewa satu-satunya di Indonesia, karena Aceh sekarang tidak menggunakan sebutan Daerah Istimewa lagi hehe ya namanya juga reformasi. Bicara soal reformasi, faktor yang menyebabkan terjadinya reformasi di Indonesia... loh kok ngomongin reformasi hahaha -" bicara soal Jogja, Jogja memliki masyarakat yang murah senyum dan mungkin kita sering mendengar bahwa di Jogja setiap sudut menyapa dengan senyuman.

In addition, Jogja juga menjadi tempat tujuan destinasi bagi para "Tukang Jalan-Jalan" atau yang biasa disebut Traveller dari dalam sampai luar negeri, karena Jogja mempunyai banyak tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi. Tempat yang paling terkenal di Jogja seperti Malioboro: tempatnya para pebelanja, Candi Borobudur: merupakan Candi terluas di Indonesia, dan Candi Prambanan: yang mempunyai tinggi 49 Meter. Selain ketiga tempat tersebut, wisata alam di Jogja juga tak kalah bagus dengan tempat-tempat wisata alam dari daerah lainnya, dan gue punya recommended places wisata alam yang ada di Yogyakarta. Check this out..

Batas Wilayah Kab. Gunung Kidul Dengan Kab. Bantul 
Dari wilayah Gunung Kidul, banyak sekali tempat-tempat wisata yang bisa dikunjungi. Seperti pantai yang paling terkenal di Jogja yaitu Pantai Parangtritis. Menurut gue sih, Parangtritis biasa aja, ada yang lebih keren lagi, Pantai yang berada di Kec. Wonosari, seperti Baron, Indrayanati, Krakal, dll. Pantai-pantai itu berada dalam satu wilayah, masuk kedalamnya bayar, tapi lupa bayarnya berapa hahaha kalo gak salah Rp. 5.000 deh perorangan, dan disetiap pantai, bayar parkir doang, kalo mau ke toilet juga bayar Rp. 2.000, kalo mau beli Topi, Kacamata, Baju, Celana, dll. juga bayar sih, serba bayar sih pokoknya hahaha lol. Butuh kurang lebih 2 jam untuk mencapai tempat ini dari Kota Jogja dengan jarak sekiranya 70 km. Cukup jauh ya.

Ini perjalan masuk ke kawasan pantai-pantai tersebut. Pemandangannya "QrEn BnGet" alias sangat bagus haha tak sempatkanlah untuk berfoto pemandangan disekitar lokasi.

Ell in Frame
Mulai dari yang paling akhir sampai yang paling awal..

Pantai Indrayanti atau Pulang Syawal
Dipetunjuk arah sih namanya mantai Pulang Syawal, dan tidak ada di plang namanya Indrayanti, jangan sampai bingung ya, kalo bingung tanya aja sama warga trus pegangan ke pohon deh hehe. Nama Indrayanti adalah nama yang diberikan oleh warga setempat, sedangkan Pantai Pulang Syawal diberikan oleh pemda sana lah pokoknya. Jadi keduanya sama saja. jangan bingung ya.
Kordinat: Pantai Indrayanti atau Pulang Syawal 

Indrayanti Beach


Pantai Sundak
Pantai sundak tidak jauh dari pantai Indrayanti, sudah sudah sampai disekitaran lokasi ya jalan-jalan aja menurut feeling haha gak nyasar kok, kan ada petunjuk arahnya hehe. Pantai sundak ini adalah pantai yang sering digunakan oleh para peselancar. Banyak peselancar yang berada disekitaran pantai ini.

Sundak Beach

Pantai Krakal
Pantai Krakal ini sama dengan pantai sundak, karena pantai ini sering digunakan untuk surfing. Banyak tempat penyewaan papan selancar ditempat ini. Disamping itu, terdapat pulau kecil yang kita bisa sebrangi disini, ada jembatan yang telah dibuat oleh warga sekitar untuk menyebranginya, Btw, hati-hati kalau mau menyebrang ke lokasinya, soalnya tebingnya penuh bebatuan yang tajam. Lokasi Pantai Krakal tidak jauh dari Pantai Sundak.
Krakal Beach
Pantai Baron
Pantai Baron menurut gue sih kurang "Wah". Kalau kalian mau beli sea food nah disini tempatnya, banyak hasil tangkapan para nelayan yang dijual disini, seperti ikan, kepiting, udang, baju, celana, lemari, kasur, rumah hehe dll.
Kordinat: Pantai Baron

Baron Beach

Kawasan Wisata Gunung Api Purba dan Embung Nglanggerang
Kawasan Ekowisata ini tidak begitu jauh dari pusat Kota Jogja, jaraknya kurang lebih hanya 21 km, gak jauh kan? hehe. Kawasan Wisata ini memiliki 2 objek wisata, yaitu Gunung Api Purba dan Embung Nglanggerang. Jangan langsung kaget ya denger Gunung Api Purba, gunung api ini jinak kok, gak gigit hehe. Gunung Api ini benar-benar "Wah banget" deh pokoknya and I was so interested to enjoy this view. Gunung Api Purba ini bisa didaki kira-kira 1 jam lamanya. Gak perlu bawa caryl besar, dan barang-barang yang memberatkan, cukup barang-barang seperlunya aja dan ada Guidenya juga kok. Ohiya, masuk kawasan ini BAYAR ya, gak mahal kok, gak sampe jual motor ataupun rumah haha dan bayar parkir juga haha.
Camping Ground [bisa piknik juga nih disini]
Jika sudah menikmati pemandangan dari atas Gunung Api Purba, kalian bisa ke Embung Nglanggerang yang berjarak 1 km dari Gunung Api Purba. Direkomendasikan sih, kalau ingin menikmati Sunset, ya ditempat ini. Di Gunung Api Purba juga asik, di Embung Nglanggerang lebih oke.
Gunung Api Purba & Embung Nglanggerang
Sunset at Embung Nglanggerang
Kalau ingin mengetahui kawasan ini lebih jauh lagi, bisa cek di websitenya disini dan kordinat lokasinya disini.

Beberapa rekomendasi tempat-tempat yang keren menurut gue dari Kab. Gunung Kidul, dan sebenernya masih banyak lagi seperti Pantai Pok Tunggal, Pantai Siung, Pantai Seruni, Goa Jomblang, Goa Pindul dll. Kalau mau kesana  tinggal cari aja di Google ya, gampang kok hehe atau langsung ke maps deh supaya langsung ngedirect.

Setelah dari Wonosari, beranjak ke Kulon Progo. Jika ingin memasuki Yogyakarta, Kulon Progo adalah wilayah bagian yang paling awal dari Jogja yang akan dilewati jika kita dari Jakarta atau wilayah Jawa Barat lainnya. Gue kagum sama Kabupaten ini, karena diseluruh kawasan ini bebas dari iklan rokok pada baliho-baliho yang ada disepanjang jalan. Semoga aja banyak wilayah-wilayah yang ada di Indonesia menerapkan aturan ini, biarpun udah disosialisasikan dengan cara apapun, berpikir secara realistis aja, sulit untuk mengajak seluruh warga Indonesia untuk berhenti merokok, emang mau berhenti merokok? haha lol. Okay, langsung aja to the point.

Waduk Sermo & Kalibiru 
Waduk sermo dan Kalibiru terdapat dalam satu kawasan yang sama yaitu pada Suaka Margasatwa Sermo. Jarak tempat ini dari pusat kota Jogja kira-kira 21km. Jika ingin ketempat ini, kalian bisa menggunakan motor dan mobil pribadi. 
kalau untuk ke kalibiru sih. disarankan menggunakan motor ya, naik mobil juga bisa, cuma agak susah ya karena jalannya tidak begitu lebar.
Kordinat Waduk Sermo bisa dilihat disini, dan untuk Kalibiru bisa dicek disini.

Kalibiru dengan view Waduk Sermo
Penampakan sepatu diKalibiru :D
Itulah beberapa tempat-tempat menarik dari wisata alam di Jogja. Semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kalian ya. Vielen dank für den Besuch. Tschüss!
Read More

10 April 2014

Spent A Few Days In Bali (Holiday Time)

Hey Folks, pada postingan sebelumnya yg membahas tentang perjalanan dari Jakarta sampai Bali ala backpacker, dipostingan kali ini gue akan membahas tentang kehidupan gue selama gue berada di Bali (sombongnya hehe :p). Okay, check this out ya.

Day 1 on February 28th, 2014.
Di hari pertama, gue sama 2 orang temen gue ngehabisin waktu cuma di Kuta aja. Kita jalan-jalan ke monumen Bom Bali, jalan Legian, sekitaran pantai, dll yg berada disitu deh pokoknya. Hari pertama emang sengaja gak nyewa motor karena kita pikir jalan kaki lebih baik untuk kesehatan dari pada pake motor (duuuh, pelit apa duit udah menipis :p) hahaha emang nanggung kalau nyewa motor udah sore-sore gitu, mendingan nyewa motornya dari pagi supaya dibalikinnya besok paginya juga. Jalan kaki, pake kaki, seharian ngegunain kaki emang bikin capek sih tapi seruuu, ya namanya juga liburan, jadi rasa capek gak hilang seketika (lah? lol! :p), bawa happy aja ya hehehe semangaaat! K, here these are some photos around Kuta.

Monumen Bom Bali (Herdi [kiri] & Rendy [kanan])
Monumen Bom Bali (bukan itu pelakunya ya, itu gue haha :p)
Jalan Legian, Kuta
Itu beberapa foto dijalan Legian sebelum kita jalan lagi ke sekitar pantai Kuta dan suasana di jalan Legian pastinya rame, kalau sepi namanya kuburan hehe. Setelah dijalan Legian, kita berpindah ke pantai Kuta dan ini ada beberapa foto di sekitaran pantai Kuta.

Sunset di Pantai Kuta
Bule lagi berjemur (salah fokus haha iseng-iseng jepret :p)
Bule habis surfing (salah fokus lagi haha iseng-iseng jepret :pp)
Hard Rock Cafe, Bali
Itu adalah beberapa foto dihari pertama. Ohiya gak semua moment atau waktu gue ambil fotonya, karena mungkin ke-asikan jalan-jalan jadi gak sempet deh do the photo-nya. Malem harinya kita di jalan Legian, pokoknya untuk tempat malam hari Legian tempatnya dan Turis asing yg keturunan England-India yg gue ceritain dipostingan sebelumnnya nraktir gue semua hahaha malem pertama crushed to the max!

Day 2 on March 1st, 2014.
Setelah semalem sebelumnya yang berpesta ria, pada hari kedua di Bali, gue diajakin pergi ke Tanah Lot sama backpacker asal Surabaya yg ketemu pas penyebrangan dari Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk. Gue gak bareng, karena gue sama temen-temen gue mau pergi nelusurin Kuta Selatan dan schedule untuk pergi ke Tanah Lot adalah esok harinya, yaudah misah deh gue.
Ini adalah beberapa foto dihari kedua, ohiya ada temen gue lagi yg nyusul pas gue lagi di pantai Padang-Padang, dia lagi magang di Bali. Jadi gue Ber-empat deh jalannya dan dia juga sebagai penunjuk jalan (diibaratkan tour guide lah ya hahaha :p).

Dreamland Beach
Monkeys at Padang Padang Beach
Sunset di Blue Point, Suluban Beach
Itu beberapa foto di hari kedua guys, gak semua foto di beberapa tempat di hari kedua ini gue masukin karena masih ada foto-foto yg belum diambil dari temen huhuuu :( oke untuk hari kedua cukup segitu dulu ya gambarnya.

Day 3 on March 2nd, 2014.
Di hari ketiga ini baru waktunya untuk pergi ke Tanah Lot, dan ke Pasar Suka Wati untuk beli oleh-oleh. Ohiya setelah kedua tempat itu gue sama temen-temen mampir deh ke Pantai Sanur, mungkin Pantai Sanur kurang wah menurut gue pribadi tapi kalo menurut kalian yg udah pernah gak tau deh, ya kan pendapat & selera orang berbeda-beda hehe :p.
Welcome at Pura Tanah Lot
 
Cheers us up! (gue [kiri], Herdi [tengah], & Rendy [kanan] | Photo by Nia)

Itulah sepenggal cerita liburan gue dengan mengunujungi beberapa tempat yang ada di Bali. Anyway, Jalan-jalan memang menyenangkan, tapi  kendala orang-orang untuk pergi liburan hanya 2: Bugdet & Time. So, Enjoy & travel your life. God Bless You.
Read More

08 April 2014

Travel Experience from Jakarta to Bali (Ala Backpacker)

Hello guys gue mau write down apa yang udah gue alami holiday ala backpacker yang cukup melelahkan (ciaelah :p) dari Jakarta ke Bali tapi menyenangkan banget loh hehe. Sebenernya sih travellingnya udah dari akhir februari sampe awal maret kemarin, cuma ada waktu buat nulis di blognya sekarang nih hehe maklum ketiduran, eh bukan deh tidur muluuu kerjaannya huahaha! enggak, becanda kok emang lagi ada waktunya sekarang. Nah mari kita mulai dari mana, ngapain, sampai mana dan selesai, kalo di komputer sih ada input - proses - output hahaha ngomong apasih. Okay, let's check this all out.

Waktu itu gue mulai pergi hari rabu tanggal 26 februari sampai 4 maret 2014. Gue pergi sama 2 orang temen gue berangkat dari Jakarta, stasiun Senen. Eh sebenernya gue perginya dari Bekasi sih, karena rumah gue dibekasi, berangkat dari stasiun Bekasi jam 12 kurang ke stasiun Senen cuma bayar 9.000 dan dikembalikan lagi kartunya 5.000 itu sebagai jaminan lah ya, sama aja ongkos keretanya 4.000. Di tiketnya sih kereta gue dari stasiun Senen ke Surabaya berangkat jam 14.10, nyatanya berangkatnya jam 14.50, itu karena 14.10 berangkat dari stasiun Prioknya dan berangkat dari stasiun Senennya 14.50, itu lebih detailnya. Ya tapi gak apalah, namanya juga mau jalan-jalan jadi ya gak mikirin masalah begituan :D. Gue waktu itu naik kereta kertajaya Jakarta-Surabaya pergi/pulang, harga tiketnya 230.000 (jadi sekali jalan 115.000).
Tiket Kereta Api Kertajaya
Trus berangkatlah kita bertiga. Ya selama perjalanan didalem kereta, pastinya kalian yang pernah/biasa/sering naik kereta jarak jauh juga paham lah, didalem kereta ngapain aja yang lama perjalanannya sampai 12 jam lebih hehehe tau kan, tau yaaa, tau dong :p. Dan sampai lah di stasiun Pasar Turi, Surabaya hari kamis dini hari jam 03.30 (tanggal 27 feb). Ya sesampainya, cuci muka dulu trus 2 orang temen gue sholat subuh dulu, trus nunggu terang, nikmatin, foto-foto (tapi foto-foto yg selama di Surabaya udah kehapus pas di Bali, gara-gara temen kepinteran -__- huft cebel dech!) baru nyari tempat istirahat dulu, soalnya gue harus nyambung lagi naik kereta dari Surabaya ke Banyuwangi dan kereta gue itu berangkatnya jam 13.55 dari stasiun Gubeng, Surabaya. Sebenernya bisa sih dari Jakarta dan turunnya langsung di stasiun Gubeng, dan baru ngeh pas udah di Surabayanya gue semua haha. Tapi gak masalah sih, dari stasiun Pasar Turi ke Stasiun Gubeng gak jauh kok, tinggal naik angkot, gue waktu itu bertiga bayar 12.000, ya kasih 10.000 aja gak apa-apa sih sebenernya huehehe. Ohiya, bagi yang mau istirahat, istirahat aja dulu di Mesjid Kemayoran, itu gak jauh kok dari stasiun Pasar turi, terserah mau jalan kaki atau mau naik becak. Gue waktu itu naik becak sih, bayar 15.000 bertiga. Pokoknya mesjid kemayoran deket Dewan Perwakilan Rakyat, itu pas banget bersebrangan. Kalo mau tidur di mesjidnya mending pake sweater atau gak pake alas di lantainya ya soalnya lantainya dingin banget, awas bisa masuk angin. Masa lagi pergi jalan-jalan masuk angin, malah sakit kan gak asik hehe ya cuma saran aja sih :p. Yups, udah cukup kenyang tidurnya, trus kita berangkat deh naik angkot ke stasiun gubengnya. Masukan aja, kalo mau nanya ke orang naik angkot apa ke stasiun Gubeng jangan sama tukang becak ya, soalnya pasti gak bakal dikasih tau hahahaha itu pengalaman temen gue. "Ya iyalah, daripada angkotnya yg untung mending gak usah gue kasih tau": kata tukang becaknya paling haha dasar. Kira-kira lama perjalanan angkotnya ya kurang lebih 20 menitan lah, gak lama kan gan, ya sekalian bisa nikmatin kota Surabaya :D.
Sampai juga deh di stasiun Gubeng jam 12an, dan masih ada waktu 2 jam kurang sebelum kereta berangkat. Yaudah cari makan deh di sekitaran stasiunnya. Udah kenyang, baru deh masuk ke stasiunnya. Kalo mau nge-charge handphonenya ada kok di stasiun, tempat charge HP. ya sambil nungggu kereta dateng, sekalian ngisi batere HPnya deh. Berangkat dari stasiun Gubeng kira-kira jam 13.55 ke stasiun Banyuwangi Baru dan harga tiket kereta Sri tanjungnya 50.000 untuk sekali jalan.
Tiket Kereta Api Sri Tanjung
Butuh waktu 7 jam lagi supaya sampai di ujung pulau jawa. Sesampainya di Stasiun Banyuwangi Baru, kira-kira jam 9 kurang (20:45) dan gue bertiga menuju pelabuhan Ketapang untuk nyebrang ke Pulau Balinya deh gan Dari stasiun Banyuwangi Baru ke Pelabuhan Ketapang gak jauh kok, jalan kaki aja. Tinggal jalan keluar dari stasiun trus mentok ada pertigaan, belok kanan, gak jauh dari situ keliatan deh pelabuhannya.
Ada cerita lucu dan seru pas menuju pelabuhan Ketapangnya, waktu itu ada satu turis asing (cowok) nanya ke temen gue pelabuhan ketapang dimana, trus temen gue lempar ke gue suruh jawab, dan baru pertama kalinya kesini gue pun juga gak tau pelabuhan ketapangnya dimana dan gue ah..hmmm..zzz ya gak tau kan mau ngasih tau apa karena belum pernah haha. Akhirnya turis asingnya naik becak, dan pas melintas ngelewatin gue bertiga, dia nyapa apa gitu lupa gue dan gue bilang "we're gonna go to ketapang too, sir" kata turisnya "really? Okay stop.. stoooop..!" dia ngeberhentiin becaknya, padahal dia baru naik, baru berapa meter gitu jalannya. Gue bertiga pun ketawa ngakak gan hahaha kata temen gue "dasar bule gila" lol :p. Yaudah bareng kita deh turis asingnya, ngobrol-ngobrol, dan kenalan deh dan tujuan dia sama gue bertiga itu sama, yaitu menuju Kuta. Pas di pelabuhan ketapangnya penyebrangannya cuma bayar 6.500/Orang. Sebenernya sih dari pelabuhan ketapang, Bali udah keliatan, lama penyebrangan kira-kira 1 jam. Kapalnya lama markirnya, bukan lama jalannya haha emang susah sih markir kapal gitu, enggak kayak parkir motor tinggal di angkat haha :p. Selama di dalem kapal, ternyata turis asingnya blesteran england-india dan dia bilang agamanya hindu gan hehe ya gak masalah sih because we don't see the difference. Dia kerja di bagian multimedia gitu deh, semacam video editing, photograph, dll. Trus dia nanya ke gue masih kegiatan gue apa, dan gue bilang gue masih sekolah (kuliah). "University or College?", gue bilang di University. Soalnya di luar sana kalau melanjut setelah Senior High School ada 2 tempat, ya itu tadi College atau University. Bedanya College sama University itu kalau College itu biayanya lebih murah dari pada University dan lebih cepat lulusnya, tetapi pilihan jurusannya lebih banyak di University dibandingkan College. (Ya cuma mau nge-share apa yg gue pernah tau kok hehe kalo ada yg salah maaf-maaf aja ya gans :p). Dan ngobrol banyak, panjang lebar lah, dan dia minta nomer HP sama email gue, dia mau ngehubungin gue pas udah di Kuta nanti, katanya sih mau ngajakin party gitu deh hahaha ya emang bener sih kejadian. Dan pas didalem kapal gue juga ketemu/ ngobrol-ngobrol sama backpacker (cewek) dari surabaya dia sendirian, dan dia juga mau ke Kuta. Ternyata dia pernah tinggal di Bali selama 4 tahun dan dia udah sering bolak-balik ke Bali. Nah, untunglah ada dia sebagai penunjuk jalan ke Kuta (i Thanked God banget karena ada orang baik yang mau ngarahin kita bertiga ke jalan yang benar hahaha :p). Dan pas udah sampai di pelabuhan Gilimanuknya itu sekitar jam 22.30 (ini pas gue liat di jam tangan gue yg masih WIB, dan di jam HP gue yg udah ter-setting secara otomatis udah jam 23.30 karena udah masuk indonesia bagian tengah gaaans hehe). 
Dari pelabuhan Gilimanuk ada bis sedang (yg kalo di ibaratkan di Bekasi/Jakarta bis sedang tiga perempat atau kopaja gitu deh) yg menuju Den Pasar, stasiun Ubung dan itu lama perjalanannya sekitar 3 jam-an dan gue sampai di Den Pasarnya sekitar jam 02.00 WITA (hari jumat tanggal 28 feb). Biaya bisnya 40.000. Yg gue baca-baca di blog lainnya sih sekitar segitu juga gans (30.000 - 40.000). Katanya sih dulu, gak hanya sampai di stasiun Ubung doang, bisnya sampe Kuta juga. Mungkin karena macet, ya gak di izinin lagi deh. Cuma sampai stasiun Ubung doang. Dari stasiun Ubung ke Kuta itu lumayan jauh gan, kurang lebih sih 10km lagi, ya kalo mau menuju ke Kuta carter angkot deh rombongan trus negoin harganya atau gak naik taxi.
Pas menuju Kuta, gue bertiga misah sama turis asingnya karena dia keliatan lelah banget habis backpackeran dari Jakarta-Yogyakarta-Probolinggo dan akhirnya tiba di Bali, dia bareng temen baru juga yg baru kenalan di dalem bis, dia lagi ada tugas ke bali dan ada tempat di sekitaran Kuta. Dan gue bareng sama temen baru tadi (backpacker dari Surabaya).
Sampai di Kuta, legian tepatnya jam 3.30 dan gue langsung cengaaang. Holy shit, is this Bali? lol! (Ya know what i mean). Kalo booking penginapan jam segini, sampai jam 12 siang nanti udah dianggap 1 hari, maka dari itu mendingan bookingnya pas udah terang aja deh supaya di hitung 1 harinya sampai besok siang jam 12. Ya sebelum terang, gue bertiga nyari makan dulu deh, masuk McD, langsung pesen, makan deh. Numpang cuci muka di McD, trus ke pantai Kuta just enjoyed the scenery for spending time. Udah terang, baru nyari tempat penginapan. Rata-rata penginapan yg jenisnya biasa ya (gak ada ac, cuma untuk tidur doang) 100.000/malam (2 orang) dan kalau nambah orang (mungkin) biasanya nambah biaya lagi gan. Waktu itu gue nemu penginapan namanya Bali Manik Beach Inn harganya 120.000/malam (untuk 3 orang dan sewa tempat 3 malam = 360.000), ya kalau menurut gue bertiga sih oke. Recommended lah. Tempatnya enak, bisa dilihat alamat dan nomer telponnya:
Kwitansi Homestay Bali Manik Beach Inn
Homestay Bali Manik Beach Inn
Nah, udah dapet tempat penginapan tidur deh sampe sore. Ngisi tenaga supaya kuaaat hehehe emang sengaja hari pertama gue bertiga habisin waktu cuma di Kuta aja. Dan holiday gue selama di bali akan gue tulis di page selanjutnya. Dan kalau misalnya kalian mau pulang dari Bali ke stasiun yg ada di Surabaya (Jika kalian udah pesen tiket kereta Surabaya-Jakarta) ya saran aja sih mending naik bis aja, banyak kok bis dari terminal Ubung ke Terminal Surabaya macem Lorena, dll. itu harga tiketnya kurang-lebih 175.000 supaya lebih efisien me-manage waktunya hehe.

Ini rincian biaya transportasi gue selama perjalanan pergi sampai pulang lagi ke jakarta:

Pergi:
- Tiket kereta Kertajaya Jakarta-Surabaya (pergi-pulang) 230.000
- Tiket kereta Surabaya - Banyuwangi Baru (1 kali jalan) 50.000
- Penyebrangan kapal ferry pelabuhan Ketapang, Banyuwangi - Gilimanuk, Bali 6.500
- Bis dari pelabuhan Gilimanuk - terminal Ubung, Den Pasar 40.000
- Terminal Ubung - Kuta naik taxi ya kurang lebih 20.000/orang (patungan)

Pulang:
- Kuta - terminal Ubung, Den Pasar naik taxi 20.000/orang (patungan)
- Terminal Ubung - terminal Surabaya 175.000 (ohiya waktu itu gue gak turun di Surabaya, tapi turun di - Pasuruan tempat temen. Kenapa? karena kereta kita masih lama berangkatnya dan numpang tidur di tempat temen hehehe ya kalau kalian punya temen/keluarga yg lokasinya gak jauh dari Surabaya bisa lakuin cara begitu :p)
- Bis dari Pasuruan - Terminal Surabaya kira-kira 12.000 (lupa gue gans berapa, abis keneknya gak mintain gue sih, jadi gratis kan hahaha :p ya gak lebih dari 15.000 lah)
- Bis dari Terminal Surabaya - St. Pasar Turi sekitar 6.000

Total biaya transportasi selama perjalanan = Rp 559.500 ,-

(*) Kalau mau beli tiket kereta bisa di stasiun Bekasi dan stasiun Senen atau secara onlie juga bisa di tiket.kereta-api.co.id. Ada sedikit saran nih, kalau kalian mau beli tiket Surabaya-Banyuwangi langsung di stasiun Bekasi atau Senen, ingetin dulu kereta apa yg mau di naikin dan kode keretanya, soalnya yg gue liat di stasiun Bekasi gak ada informasi keretanya, karena gak masuk area Jakarta-Bekasi. Jenis kereta bisa dilihat di uncle Google atau langsung aja ke web kereta-api.co.id.

Jadi yang gue ambil dari pengalaman ini yang terpenting adalah menjadi backpacker harus disiplin dalam mengatur waktu, kalau kita terlambat sedikit aja, kita bisa ketinggalan dan mungkin rencana yang udah kita atur bisa berantakan. Dan juga selalu berdoa sama Tuhan ya supaya dalam perjalanan tidak terjadi apa-apa dan tidak kekurangan suatu apapun sampai tujuan dengan selamat. :D
Read More

17 January 2014

Bhineka Tunggal Ika

Read More

28 December 2013

Permasalahan Kependudukan, Migrasi, dan HAM

Read More

24 October 2013

Negara Dan Hukum

Read More

10 October 2013

Definisi Individu, Keluarga, Masyarakat, Dan Pemuda

Read More

27 June 2013

Teknologi Informasi Dalam Dunia Perbankan

NAMA KELOMPOK :

1. ANISSA EKA  SRIRAHAYU 
2. AHMAT SETIYAWAN
3. CANDRA PERMATASARI
4. FAQIH LAZUARDI
5. IMANUEL FRANSISKUS (33110478)

Peran Teknologi Informasi Dalam Dunia Perbankan 1
Peran teknologi dalam dunia perbankan sangatlah mutlak, dimana kemajuan suatu sistem perbankan sudah barang tentu ditopang oleh peran teknologi informasi. Semakin berkembang dan kompleksnya fasilitas yang diterapkan perbankan untuk memudahkan pelayanan, itu berarti semakin beragam dan kompleks adopsi teknologi yang dimiliki oleh suatu bank. Tidak dapat dipungkiri, dalam setiap bidang termasuk perbankan penerapan teknologi bertujuan selain untuk memudahkan operasional intern perusahaan, juga bertujuan untuk semakin memudahkan pelayanan terhadap customers. Apalagi untuk saat ini, khususnya dalam dunia perbankan hampir semua produk yang ditawarkan kepada customers serupa, sehingga persaingan yang terjadi dalam dunia perbankan adal ah bagaimana memberikan produk yang serba mudah dan serba cepat.
Salah satu bank yang paling mutakhir dengan teknologi hi-end nya adalah BCA, dimana dengan asset teknologi mutakhir yang dimilikinya BCA mampu menjadi leader dalam hal pelayanan e-banking. Dengan jumlah ATM terbesar yang dimilikinya, fasilitas internet banking,dll. Padahal ukuran kecanggihan sebuah teknologi perbankan tidak hanya dilihat dari coverage ATM-nya semata, tapi seharusnya dilihat pada data centernya, khususnya di aplikasi core bankingnya.Memang kendala yang dihadapi oleh dunia perbankan adalah kompleks dan mahalnya teknologi informasi, karena sebagian besar teknologi ini masih disuplay oleh vendor-vendor luar negeri. Tetapi kita lihat sekarang, banyak vendor – vendor pribumi yang berani bersaing dalam teknologi informasi ini. Jadi kenapa kita tidak memakai vendor-vendor pribumi untuk menanamkan teknologi informasi tersebut dalam dunia perbankan. Hal ini manjadi tuntutan bagi perbankan karena mau tidak mau suatu korporasi yang mempunyai ruang lingkup kerja yang luas ditambah dengan operasional-operasional yang sangat banyak harus ditunjang dengan suatu teknologi untuk memudahkan, mengefisienkan dan mengefektifkan kinerja tersebut. Apalagi dalam dunia perbankan dibutuhkan suatu informasi yang up to date bagi pihak manajemen menengah ke atas untuk memprediksikan langkah bisnis yang akan diambil sehingga berbagai kendala yang mungkin muncul dapat teratasi.Sebagai contoh, dibangunnya suatu sistem informasi Biro Kredit Nasional oleh Bank Indonesia, hal itu dilakukan tidak lain adalah untuk mengantisipasi resiko kredit yang mungkin muncul apabila salah seorang debitur mengajukan pinjaman di salah satu bank padahal pinjaman di bank lain belum lunas. Hal ini dibutuhkan kesinergian dan up to date-nya informasi antar bank sehingga hal tersebut dapat terhindarkan.Operasional yang real time antar bank juga telah menjadi tuntutan bagi dunia perbankan, karena hal ini menjadi salah satu materi bagi pelayanan yang berkompetisi dalam memasarkan produk perbankan. Pengiriman uang transfer antar bank, outlet-outlet otomasi (ATM), hal ini menjadi patokan penilaian bagi para nasabah umumnya dalam melakukan transaksi dalam segi pelayanan. Jadi memang mau tidak mau bisnis perbankan harus ditunjang keefisienan operasional jika ingin bersaing di dalam dunianya, dan hal ini harus ditunjang dengan suatu sistem yang terintegrasi yang termuat dalam suatu teknologi informasi.Penerapan suatu teknologi informasi menuntut diantaranya sumber daya manusia yang memadai. Jika sumber daya manusia yang ada tidak menguasai teknologi tersebut hal ini menjadi suatu pemborosan semata, karena mahalnya teknologi yang telah dibeli jika tidak terpakai merupakan suatu hal yang sia-sia. Oleh karena itu sebelum teknologi tersebut diterapkan, sudah seharusnyalah kita instropeksi terhadap kemampuan korporasi, apakah cocok teknologi tersebut diterapkan, apakah sumber daya manusianya memadai, dan apakah teknologi tersebut mempunyai features yang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Karena penerapan suatu sistem teknologi informasi merupakan salah satu aktivitas investasi jangka panjang bagi korporasi. Hal ini sudah sepatutnya menjadi hal yang diperhitungkan dalam dunia perbankan, sebagai lembaga intermediasi bagi masyarakat, sudah seharusnya perbankan menjadi “pelayan” yang setia dengan selalu merealisasikan bentuk-bentuk pelayanan dengan menggunakan teknologi informasi.Namun masyarakat sering salah kaprah. Internet banking sering dikatakan canggih karena memungkinkan akses perbankan dari manapun. Padahal jika dilihat dari arsitektur sistem perbankannya, E-Banking hanyalah salah satu channel dari banyak channel untuk transaksi perbankan semisal EDC (electronic data capture) yang banyak terdapat di merchant belanja. Ataupun mesin ATM itu sendiriMudahnya sebuah sistem yang mengelola data hingga 140 juta customer base yang hanya digunakan untuk pencatatan saja semisal KPU-Pemilu, tentunya tidak lebih canggih dibandingkan BRI dengan 30 juta customer yang menggunakan aplikasinya untuk menghitung kelipatan bunga dan kredit. Dan tentunya tidak berarti BRI kalah canggih dengan aplikasi Bank Niaga yang mampu dengan akses banyak channel-nya bila pelanggannya hanya 10juta.

Pengembangan lokasi layanan perbankan saat ini nyaris sudah tidak mungkin, penambahan produk baru juga tidak akan beranjak jauh dari inovasi sekitar mobile-banking dan ekstensifikasi layanan private banking, yang semula diarahkan ke nasabah-nasabah kelas kakap saja. Layanan financial planning yang semula sangat terbatas, kini semakin marak dan dimungkinkan dengan terbukanya peluang untuk memadukan produk-produk asuransi, pasar-modal dan dana-pensiun ke dalam layanan perbankan. Teknologi yang diperlukan sifatnya menjadi sangat individual dan tergantung pada profil dan kebutuhan masing-masing nasabah. Yang penting adalah bahwa perkembangan saat ini menunjukkan bahwa layanan jasa-keuangan sedang bergerak ke arah konvergensi di antara keempat jenis produk tersebut.

Lalu, bagaimana penerapan teknologi informasi untuk kebutuhan seperti ini? Tidak mungkin melakukan integrasi dari semua sistem aplikasi yang terkait, karena masing-masing aplikasi hampir pasti dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan yang berbeda. Beberapa bank tampak mengoperasikan service desk terpisah untuk masing-masing jenis layanan jasa keuangan. Insurance desk misalnya, ada di sudut khusus untuk jenis layanan itu. Capital market instruments relatip lebih mudah diintegrasikan ke dalam layanan jasa perbankan, itupun kalau konfigurasi produknya simpel-simpel saja. Pola ini primordial sifatnya dan sudah dilakukan lebih dari 10 tahun yang lalu. Tantangannya adalah dukungan teknologi perbankan di meja service representative yang dapat digunakan untuk memadukan semua layanan jasa perbankan ini dan meraciknya secara individual untuk para nasabah yang memerlukan.


Peran Teknologi Informasi Dalam Dunia Perbankan 2
Peran teknologi informasi bagi dunia perbankan sangatlah penting dan tidak akan pernah dapat dipisahkan. Karena hampir dari setiap aspek perbankan mengandalkan teknologi informasi. Teknologi informasi ini mencakup sebuah perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dapat berwujud sebuah komputer atau perangkat lainnya yang digunakan dalam operasional kegiatan perbankan. Sedangkan pegawai bank yang akan mengoperasionalkan komputer serta perangkat-perangkat tersebut agar berjalan sesuai dengan keinginan.Kita dapat ambil contoh sederahana salah satu dari pemanfaatan teknologi informasi yakni mesin hitung uang yang digunakan Teller. Teknologi informasi mengenal adanya input, proses, dan output. Di dalam mesin hitung uang sebagai inputannya adalah sejumlah uang yang dimasukan kemudian diproses dengan melakukan penghitungan oleh mesin sedangkan outputnya adalah sebuah angka dimana merupakan jumlah dari lembar uang yang dimasukan. Dapat dibayangkan apabila tidak terdapat sebuah mesin hitung uang di dalam suatu bank. Akan tetapi kendala yang dialami oleh dunia perbankan dengan penerapan teknologi informasi ini adalah sangat kompleks serta mahalnya teknologi informasi, karena sebagian besar teknologi ini masih disuplay oleh vendor-vendor luar negeri. Untuk sekarang ini mulai banyak vendor – vendor pribumi yang berani bersaing dalam teknologi informasi ini. Hal ini manjadi tuntutan bagi perbankan karena mau tidak mau suatu korporasi yang mempunyai ruang lingkup kerja yang luas ditambah dengan operasional-operasional yang sangat banyak harus ditunjang dengan suatu teknologi untuk memudahkan, mengefisienkan dan mengefektifkan kinerja tersebut. Apalagi dalam dunia perbankan dibutuhkan suatu informasi yang up to date bagi pihak manajemen menengah ke atas untuk memprediksikan langkah bisnis yang akan diambil sehingga berbagai kendala yang mungkin muncul dapat teratasi. Operasional yang real time antar bank juga telah menjadi tuntutan bagi dunia perbankan, karena hal ini menjadi salah satu materi bagi pelayanan yang berkompetisi dalam memasarkan produk perbankan. Pengiriman uang transfer antar bank, outlet-outlet otomasi (ATM), hal ini menjadi patokan penilaian bagi para nasabah umumnya dalam melakukan transaksi dalam segi pelayanan. Jadi memang mau tidak mau bisnis perbankan harus ditunjang keefisienan operasional jika ingin bersaing di dalam dunianya, dan hal ini harus ditunjang dengan suatu sistem yang terintegrasi yang termuat dalam suatu teknologi informasi. Penerapan suatu teknologi informasi menuntut diantaranya sumber daya manusia yang memadai.Jika sumber daya manusia yang ada tidak menguasai teknologi tersebut hal ini menjadi suatu pemborosan semata, karena mahalnya teknologi yang telah dibeli jika tidak Terpakai merupakan suatu hal yang sia-sia. Oleh karena itu sebelum teknologi tersebut diterapkan, sudah seharusnyalah kita instropeksi terhadap kemampuan korporasi, apakah cocok teknologi tersebut diterapkan, apakah sumber daya manusianya memadai, dan apakah teknologi tersebut mempunyai features yang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Karena penerapan suatu sistem teknologi informasi merupakan salah satu aktivitas investasi jangka panjang bagi korporasi. Hal ini sudah sepatutnya menjadi hal yang diperhitungkan dalam dunia perbankan, sebagai lembaga intermediasi bagi masyarakat, sudah seharusnya perbankan menjadi “pelayan” yang setia dengan selalu merealisasikan bentuk-bentuk pelayanan dengan menggunakan teknologi informasi.

Reference:
http://id.wikipedia.org/wiki/E-banking

Visit my campus pages on:
- www.gunadarma.ac.id
- www.studentsite.gunadarma.ac.id
- www.baak.gunadarma.ac.id
Read More

30 April 2013

Interface Analyzing for BCA E-Banking Service ( Bank Central Asia )

Technical description of the interface
In the current release 4.02 the interface between SAP Banking BCA and delivery channel products is based on the Remote Function Call (RFC). From a technical point of view, RFC is a library (in the C programming language) which is available on nearly all operating system  platforms.

How it works.
RFC is a general concept, allowing communication between R/3 Systems or between an R/3 System and external programs. In the case of an external system management tool we are dealing with an example of the latter, in which the program adopts the role of a client in relation to the R/3 System. The service offered by the application server involves the delivery of internal system information or carrying out individual system management activities. RFC works in sessions. In other words, the user opens an RFC, carries out RFC tasks and then concludes the session. In opening the session, the R/3 logon procedure, with user ID and password, must be carried out. The user must be identifiable to and authorized by the R/3 System. In other words, users must exist within the R/3 System, which are then used by the external agent. Obviously, you need to set up authorizations for these users which correspond with the activities that they are to carry out.
RFC recognizes synchronous, asynchronous and transactional calls. The following examples use synchronous calls. For further details on the other types of call, see the appropriate RFC documentation.



SAP Business Framework (future SAP Banking release)
In a future release the interface between SAP Banking BCA and delivery channels products will be is based on the SAP Business Framework. Banking specific Business Objects will be defined in the SAP BOR (Business Object Repository).
Examples for Business Objects:
  1. Business Partner (i.e. customer data)
  2. Account
  3. Payment item
  4. Payment order
  5. Check
  6. Standing order

Methods define the access from external systems to the SAP Banking Business Objects. A method for a Business Object in the SAP Business Object Repository is called 'BAPI' (Business Application Programming Interfaces).
Examples for BAPI's in SAP Banking:

- Get account master data details
- Get account balance
- Create payment item
- Create Standing order

The SAP Business Framework is an open platform for the integration of external systems. Object-oriented access technologies like CORBA or COM/DCOM are supported. The BAPI's can also be called by any external system which can handle Remote Function Calls (RFC) of SAP function modules. For technical details of the SAP Business Framework we refer to the SAP basis training or the standard R/3 documentation.


In the current SAP Banking release 4.02 there are no real BAPIs in SAP Banking BCA:
Currently SAP Function Modules can be accessed via RFC (Remote Function Call). Technically BAPI's and function modules are equivalent, the main difference is that BAPIs are defined as stable and available for a longer term. BAPIs are planned for the next major SAP Banking release which will be shipped in May 2000. It will be based on the SAP R/3-Release 4.6.

Reference:
http://www.sap.com/turkey/partners/icc/scenarios/pdf/isb_dch_402.pdf
Read More

04 November 2012

Diagram Flowchart

Nama Kelompok :
- IMANUEL FRANSISKUS (33110478)
- IMRAN ZULMI (33110485)
- INDRA DWI PRASETYO (39110644)
- KAISAR GUSTI (39110398)

1. Diagram Flowchart pada sistem penjualan di Alfamart adalah sebagai berikut:



 2. Diagram Flowchart pada pembuatan kartu perpustakaan:



3. Diagram Flowchart pada pembuatan KRS (Kartu Rencana Studi):





Read More